HELLO BRO!

T.F.O.A

You'll Never Walk Alone

ANFIELD

Selasa, 07 Februari 2017

Cara Agar Postingan tidak bisa di copy - paste

Pertama, masuk ke Entri yang akan dikunci scriptnya, lalu klik EDIT > HTML.
Masukan Kode Berikut :

<script type="text/javascript">
if (typeof document.onselectstart!="undefined") {
document.onselectstart=new Function ("return false");
}
else{
document.onmousedown=new Function ("return false");
document.onmouseup=new Function ("return true");
}
</script >

paste kode berikut di paling depan (awal post). Script ini hanya berlaku untuk Blogspot.

Cara Kerja Virus Komputer Menurut Jenisnya

Virus merupakan suatu program komputer yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer.
Virus memiliki berbagai jenis dan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda,
Berikut Jenis-jenis virus dan cara kerja masing-masing virus :

1. Virus File
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda.
Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.
2. Virus Boot Sector
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan).
Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.
3. Virus E-mail
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment).
Virus memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.
Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.
4. Virus Multipartite
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk.
Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.
5. Virus Polimorfis
Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain
Virus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu..
6. Virus Siluman (stealth virus)
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.
7. Virus Makro
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.
Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.
ASKJ
Title
Kongfigurasi
Isue Date
09-September-2016
Prepare Name
Deni Triyanto XII TKJ 1
Teacher
Pak Maman
SMK AL – BAHRI


 

Kongfigurasi DNS Server di Ubuntu Server

Langkah Pertama siapkan
- Laptop / PC
- Virtual Box
- File Iso Ubuntu Server
- File Iso Windows XP
- Koneksi Internet


* Apache 

Langkah - Langkah Menginstall dan Kongfigurasi Apache 
1.  Install Apache dengan mengetik #apt-get install apache2



2. Setelah terinstall masuk ke Direktory /var/www dengan cara mengetik #cd /var/www


3. Setelah masuk ke Direktory masuk lagi ke #nano index.html


4. Setelah masuk ketik seperti dibawah ini Tanpa Tanda petik 
"<h1><marquee>SMK AL BAHRI Bersemayam DiHatiku</marquee></h1>
Kemudian Save CTRL+X,Y ENTER
dan kita buka browser, laluketik IP ADDRESS kita 192.168.3.161 hasilnya akan muncul

Setelah itu Restart service dengan mengetik #/etc/init.d/apache2 restart



* DNS 

Langkah - langkah menginstall dan Kongfigurasi
1. Install Bind9 dengan mengetik #apt-get install bind9

2. Setelah terinstall kita kongfigurasi DNS dengan mengetik 
# nano /etc/bind/named.conf.default-zones

3. Ubahlah scrip dengan namamu contoh 
zone "deny.com" {
type master ;
}; File /etc/bind/db.deny.com";
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master ;
file "/etc/bind/db.254." ;
zone "0.in-addr.arpa" {
type master
file "/etc/bind/db.0."{
zone "255.in-addr.arpa: {

Setelah semuanya diganti simpan dengan CTRL+O Enter dan CTRL+X

4.  Membuat kongfigurasi Domain : db.deny.com pada direktory /etc/bind menjadi alamat dns dengan mengetik 
#cp/etc/bind/db.deny/ /etc/bind/db.deny.com
#nano /etc/bind/deny.com







 



Keterangan Alamat DNS diganti menjadi namamu dan IP Address diganti dengan no. Absen 
Simpan dengan CTRL O+Enter

5. Kongfigurasi Resolv db.254 pada direktory /var/chace/bind dengan cara mengetik
#nano /etc/bind/db.254
edit sepetri pada gambar dibawah

















Keterangan : Alamat dns diganti dengan nama kita dan jangan lupa setiap akhirnya diberikan titik.
Setelah itu simpan dengan CTRLO+Enter

6.Restart DNS server dengan cara mengetik 
#/etc/init.d/bind9 restart 

7. Setelah semuanya selesai jalankan DNS Server  
Buka Komputer client (windows xp) 
Ping ke >www.alamatdns.com (deny.com) jika sudah reply berarti sudah berhasil
setelah itu buka internet exploler, ketik www.alamat dns.com (deny.com) jika sudah muncul maka sudah berhasil  

PENGERTIAN CISCO ROUTER
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN).Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).
VPN (Virtual Private Networks)

- Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah jaringan
komputer dimana koneksi antar nodenya memanfaatkan
jaringan public (Internet / WAN) karena mungkin dalam
kondisi atau kasus tertentu tidak memungkinkan untuk
membangun infrastruktur jaringan sendiri.
- Interkoneksi antar node seperti memiliki jaringan yang
independen yang sebenarnya dibuatkan koneksi atau jalur
khusus melewati jaringan public.
- Pada implementasinya biasanya digunakan untuk membuat
komunikasi yang bersifat secure melalui jaringan Internet,
tetapi VPN tidak harus menggunakan standard keamanan
yang baku seperti Autentikasi dan enkripsi.
- Salah satu contohnya adalah Penggunaan VPN untuk akses
network dengan tingkat security yang tinggi di system
reservasi ticket.
ROUTING ON A STICK


Nama
Ip Address
Netmask
Gateway
Pc0
100.100.100.2
255.255.255.0
100.100.100.1
Pc1
100.100.100.3
255.255.255.0
100.100.100.1
Pc2
100.100.100.4
255.255.255.0
100.100.100.1
Pc3
111.111.111.2
255.255.255.0
111.111.111.1
Pc4
111.111.111.3
255.255.255.0
111.111.111.1
Pc5
111.111.111.4
255.255.255.0
111.111.111.1
Pc6
222.222.222.2
255.255.255.0
222.222.222.1
Pc7
222.222.222.3
255.255.255.0
222.222.222.1
Pc8
222.222.222.4
255.255.255.0
222.222.222.1
1.      Kita konfigurasi routernya terlebih dahulu seperti ini:



 
Konfigurasinya:
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation  dot1Q 10
Router(config-subif)#ip addresss 100.100.100.1 255.255.255.0
Router(config)#int fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 111.111.111.1 255.255.255.0
Router(config)#int fa0/0.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip address 222.222.222.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no sh
Router(config-subif)#ex
Router(config)#end
Verifikasi Router:



 
Router(config)#do sh run
Building configuration...
interface FastEthernet0/0
no ip address
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/0.10
encapsulation dot1Q 10
ip address 100.100.100.1 255.255.255.0
!
interface FastEthernet0/0.20
encapsulation dot1Q 20
ip address 111.111.111.1 255.255.255.0
!
interface FastEthernet0/0.30
encapsulation dot1Q 30
ip address 222.222.222.1 255.255.255.0
2.      Konfigurasi Switchnya:



 
Switch#en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
a.       Buat nama vlan nya:
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name TKJ
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name RPL
Switch(config-vlan)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name MM
Switch(config-vlan)#ex
Verifikasi Nama VLAN :
Switch(config)#do sh vlan
VLAN Name                          Status              Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1    default                               active               Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
                                                                        Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
                                                                        Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22
                                                                        Fa0/23, Fa0/24, Gig0/1, Gig0/2
10   TKJ                                  active               Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
20   RPL                                  active               Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7
30   MM                                  active               Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10
b.      Mengarahkan port int fa0/2 - int fa0/10 ke vlan



 
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/5
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/6
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/7
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/8
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/9
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#int fa0/10
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#no sh
c.       Lalu pada int fa0/1 kita beri mode trunk
Switch(config-if)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Konfigurasi Dasar Router – Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara konfigurasi router cisco. Bagi anda yang baru bergelut didunia jarkom, konfigurasi merupakan  hal yang wajib anda ketahui dan kuasai. Sudah pasti sebelum melakukan konfigurasi, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membangun sesi console. Sesi console dibentuk dengan menghubungkan port console yang ada pada router dengan port pc1.
Perintah Dasar Konfigurasi Router Cisco
Beberapa perintah dasar yang wajib anda ketahui pada saat mengkonfigurasi router cisco adalah sebagai berikut :
  • Nama router (Hostname)
  • Pengaturan Password
  • Konfigurasi Interface
  • Konfigurasi Banner
  • Menyimpan perubahan pada router
  • Memverifikasi dasar router dan konfigurasi operas

Langkah-Langkah Konfigurasi Dasar Router Cisco :

  • Pertama muncul di prompt user mode. Modus yang memungkinkan pengguna untuk melihat status router, tetapi tidak memungkinkan Anda untuk mengubah konfigurasi nya. Ditandai dengan tampilan :
Router>

Untuk bisa mengkonfigurasi router maka kita harus masuk ke Priviledge Mode. Mode ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan konfigurasi pada router. Router prompt akan berubah dari “>” yang “#”dalam mode ini. Perintah yang digunakan untuk masuk ke privilege EXEC mode.

Router> enable
Router#
1.Naming the router
Hostname dipakai untuk membedakan satu router dengan yang lainnya. Dengan kata lain hostname digunakan sebagai identitas dari router. Pertama, masukkan konfigurasi global mode.
Router# configure terminal
Router (config)# hostname R1 [ menerapkan hostname ke router dengan nama R1 ]
R1(config)#
2.Configuring Password
Untuk meningkatkan security pada router maka mutlak kita harus memberikan password pada router. Pada router setidaknya ada 3 keadaan yang bisa diberikan password
  1. Virtual Terminal (vty) agar semua akses melalui telnet ke router harus memasukkan password.
  2. Console Terminal agar semua akses melalui kabel console ke router harus memasukkan password.
  3. Log in ke Priviledge Mode agar semua akses untuk masuk ke Priviledge Mode baik akses melalui kabel console dan telnet ke router harus memasukkan password.
  • Perintah di bawah ini digunakan untuk setup password pada console terminal;
R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password CISCO [ memberikan password “cisco” ]
R1(config-line)#login
  • Perintah berikut digunakan untuk setting password pada terminal vty (Telnet);
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#password CISCO [ memberikan password “cisco” ]
R1(config-line)#login
  • Perintah berikut digunakan untuk setting password untuk masuk ke priviledge mode;
R1(config)# enable secret CLASS [ memberikan password “CLASS” ]
3.Configuring Banner
  • Perintah berikut digunakan untuk setting banner;
R1(config)#banner motd #
******************************************
WARNING!! Unauthorized Access Prohibited!!
CNA mis-tc UNILA
Puskom lantai 2
****************************************** #
[ Masukkan TULISAN pesan. Diakhiri dengan karakter “#” ]

4.Configuring interfaces
  • Anda sekarang akan mengkonfigurasi interface router dengan alamat IP dan informasi lainnya. Pertama, masukkan model konfigurasi interface dengan menentukan jenis dan nomor. Selanjutnya, konfigurasikan alamat IP dan subnet mask:
R1(config)#interface fastEthernet0/1
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255. 255. 255. 0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface serial0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
  • Kemudian kita melakukan penyimpanan konfigurasi yang telah dibuat dengan perintah;
R1#copy running-config startup-config
  • Beberapa perintah untuk melihat hasil dari konfigurasi ;
R1#show running-config
R1#show ip route
R1#show ip interface brief
R1#show interfaces
Selesai, mudah bukan? Semoga bermanfaat bagi para pembacanya dan selamat mencoba

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Maturnuwun Bro!